Selasa, 20 Desember 2011

Rahasia di Balik Haid

Tidaklah seorang wanita yang haid itu, kecuali haidnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca 


"Alhamdulillah' Alaa Kuli Halin Wa astagfirullah"
Artinya "Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku memohon ampun kepada Allahdari segalah dosa" 


maka Allah menetapkan dia bebas dari api neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustakim yang aman dari hari pertama haidnya membaca siksa, dan Allah taa'la mengangkatnya derajatnya keatas, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia berzikir kepada Allah S.W.T. selama haidnya.

Jumat, 16 Desember 2011

Karena Bidadari Harus Dicari

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
============================

Dimanakah bidadari itu bersembunyi?Adakah yang tahu bagaimana mencarinya? Yup, benar! Bidadari harus dicari dengan menempuh jalan kesalehan.Tak ada jalan yang lain.

Tak semua orang diberi anugrah dan petunjuk untuk menemukan tempat persembunyian bidadari. Dan tak seorangpun yg tahu wajah bidadari yang ia cari. Hanya yang kita tahu, bahwa bidadari itu cantik jelita dan bermata jelita. Seperti permata yaqut dan marjan.Itu saja.

Beberapa orang mungkin telah melakukan perlombaan untuk menemukan bidadari impiannya.Namun terkadang mereka salah jalan.Karena jalan yg mereka tempuh adalah mencarinya di mall-mall, di club2 malam, di diskotik, atau tempat2 hiburan lainnya. Padahal jalan yg wajib ditempuh oleh orang yg ingin menemukan sang bidadari hanya ada satujalan, yaitu jalan kesalehan. Tak ada yang lain.

Semakin panjang ia menapaki jalan kesalehan, semakin lurus niatnya, semakin tinggi citanya, semakin sabar ia utk tidak menyimpang ke jalur lain, semakin giat usahanya utk tegap berdiri dan melangkah dengan hati2, maka akan semakin besar peluangnya menemukan sang bidadari. Semakin indah wajah dan budi sang bidadari.

Karena bidadari harus dicari. Bukan hanya berdiam diri dan merasa cukup dgn yg dimiliki.Bidadari tak pernah tergiur dengan materi.Bidadari lebih mencintai laki-laki saleh dan kuat imannya daripada laki-laki yg gemar jalan2 ke mall dan berfoya-foya di malam minggu.

Karena bidadari harus dicari.Ia sudah menantimu lama. Mengharap engkau datang dengan membawa sejumput cinta.Lalu membawanya pada istana kebahagiaan, sebagaimana raja dan ratunya.Disanalah engkau dan dia akan memulai kehidupan penuh warna.

Bahwa bidadari ituada 2 macam, Yaitu bidadari dunia..dialah wanita sholehah, dan bidadari yg diciptakan Allah secara langsung dan berada di surga, dialah bidadari surga. Serta wanita2 sholehah didunia yg kemudian dijadikan Allah sebagai bidadari surga.Wallahualam..

Ingat sabda rasulullah..?
Dari Ummu Salamah Ra, dia berkata,” saya bertanya kepada Rasulullah SAW ,” Yaa Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah yg mengatakan tentang bidadari-bidadari surga yang bermata jeli !”.
Beliau menjawab,” Yaitu bidadari yg kulitnya putih bersih dan dipingit dalam rumah, sumsumnya terlihat dari balik dagingnya, lehernya jenjang, matanya jeli dan bening, dan rambutnya berkilau laksana sayap burung nazar..”.

Saya berkata lagi,” Jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘Bidadari itu laksana mutiara yang tersimpan baik’ (Qs.Al-Waqiah; 23 ).
Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia “.

Saya berkata lagi,” Jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘Didalam surga itu ada bidadari2 yg baik2 lagi cantik-cantik’ ( Qs.Ar-Rahman; 70 )
Beliau menjawab,” Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita, tujuhpuluh kali lebih cantik dari wanita tercantik yang ada didunia..”.

Saya berkata lagi,”Jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘Bidadari itu seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dgn baik’ ( Qs.Ash-Shaffat; 49 )
Beliau menjawab,” Kelembutannya seperti kelembutan kulit yg ada dibagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yg biasa disebut putih telur..’.

Saya berkata lagi,” Wahai rasulullah, jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘Bidadari yang penuh cinta lagi sebaya umurnya’ ( Qs. Al-Waqiah; 37 )
Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita2 yang meninggal didunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yg dijadikan Allah tatkala mereka didunia.Lalu DIA menjadikan mereka sebagai wanita2 gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya. Di surga tidak ada nenek-nenek juga tidak ada kakek-kakek..’.

Saya berkatalagi,” Jelaskan padaku yaRasulullah, manakah yang lebih utama, wanita didunia ataukah bidadari yg bermata jeli itu..?”
Beliau menjawab,” Bidadari2 itu cemburu kepada wanita dunia. Wanita2 didunia lebih utama drpd bidadari2 yg bermatajeli, seperti kelebihan apa yg tampak daripada yg tidak tampak “.

Saya berkata,” Yarasulullah, karena apa wanita dunia lebih utama daripada bidadari2 surga ?”.
Beliau menjawab,” Karena sholat mereka, puasa, dan ibadah-ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya diwajah mereka( bidadari), tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata,’Kami hidup abadi da ntidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridho dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.

Saya berkata,” Ya Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang sosok bidadari surga..“.
Beliau menjawab,” wahai Ummu Salamah, Allah telah mensifati bidadari penghuni surga itu sebagai kawa’ib, yang artinya gadis2 remaja. Payudaranya sudah tumbuh sempurna, bentuknya bulat dan tidak menggelantung kebawah. Kulitnya putih bersih, yang sumsum tulangnya kelihatan dari balik dagingnya sebagaimana minuman berwarna merah di gelas kaca yang putih.Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni2 surga yg menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh Jin ( Qs.Ar-Rahman; 74 )”.

Sahabat RDM yang dimuliakan Allah..
"Mendekatlah, ada kabar yang ingin kubisikkan.Inginkah engkau melamar Bidadari..? yang wajahnya lebih jernih daripada Cermin. Harumnya semerbak antara Langit dan Bumi.Cahayanya memenuhi Istana dan Kamarnya.Kecantikkannya sama dengan Mentari dan Rembulan.

Mendekatlah, ada kabar yang ingin kusampaikan.Maukah Engkau kuberitahu Mas kawin yang dimintanya. Mas kawinnya adalah sholat Tahajjud Qiyamullail, bacaan Al-Qur'an, Puasa dan bertaqwa kepada Allah Azzawajalla..

Mendekatlah, ada keindahan yang ingin kuceritakan.Lekuk tubuhnya bagai keindahan dahan pepohonan. Kelembutan kulitnya bagai kulit buah Delima. Bibirnya merekah seperti kelopak bunga dan pipinya meranum laksana buah apel. Warna kulitnya putih bersih bagai Batu Permata Yagut dan Marjan. Tuturnya mempesona lagi lugu tak berdosa..

Mendekatlah, ada berita gembira yang ingin kubagi.Dia selalu menunggumu di penghujung malam. Bagai penantian setia seorang kekasih sejati.Tatapannya seteduh angin pagi.Bola matanya bening berkilau cahaya.Senyumnya mampu memikat seluruh lelaki..Mendekatlah, tidakkah engkau menginginkannya ?
Bawakanlah maskawinnya berupa Amal shaleh, engkau pasti mendapatkannya..!!!

Karena bidadari harus dicari.Hanya dengan meniti jalan kesalehan.Maka, marilah siapkan perbekalan, luruskan niat dan tujuan, kemudian berangkatlah dan ketika engkau menemukannya, bertakbirlah!
Bawalah ia ke pelaminan cahaya seperti yg selama ini terpatri pada mimpi2mu.
Kuucapkan selamat untukmu, kawan. Jangan lupa undang aku yach..^.^

Barakallahufikum..semoga ebrmanfaat.
Banyak sayang dan cinta,
Wassalamualaikum

Sumber dari : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.311123005581084.96566.100000501614547&type=1#!/pages/Renungan-dan-Motivasi-Ifta-Istiany-Notes/137365446278178

Muhasabah Diri

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ya Allah..
saya masih sering menghitung berapa banyak uang yang saya dapat..
tapi saya tak pernah sekalipun mengeluarkannya untuk berzakat..

saya masih terlalu sering membiarkan mata ini tak punya rasa malu..

membiarkan langkah kaki ini tanpa terfikir baik buruk terlebih dahulu..
membiarkan Al-Qur'an diam sedangkan buku novel selalu khatam..
Menyebut cinta dan sayang seolah olah dunia ini milikku, dan selalu akan ku genggam..

Dunia ku awalkan, menghadapmu hanya sampingan..

online rela duapuluh empat jam, ibadah kusingkirkan..
Allah.. Ampuni semua kesengajaan ini..
Saya malu memikirikan yang tak seharusnya dalam perasaan..

berlama-lama dengan bicara dengan yang tersayang..
suara adzan tak kuhiraukan, kubiarkan ia melayang tanpa jawaban..
benar Tuhan.. Engkau masih memberiku kesempatan dan kesempatan..
tapi aku masih saja sering mengabaikan..

Engkau mencobaku dengan sepercik ujian..

tapi keluhan yang kami panjangkan..
Engkau mencobaku dengan Harta..
Dengan mudah aku lupa berbagi sesama..

Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Ada banyak sekali ya Allah..
banyak yang tak saya sadari..
lupa atau memang pura-pura tak mengerti..

Istiqomahkan saya dengan ilmu-ilmu yang baik..

sahabat-sahabat yang baik..
pergaulan yang mulia..
orang-orang yang ber-Ahlaq mahmudah..
bergaul dengan calon penghuni Jannahmu Allah..
yang selalu bersama dan mengingatkan tentang indahnya hidup dengan Mengingat-Mu
dan Hidup hanya Untuk-Mu..
dan Akhiratlah sebagai tujuan akhirku..

***

ada banyak hal yang sering saya lupakan kawan, adalah tentang Akhirat. pernahkah kita berfikir kapan kita akan mati ?. saya sendiri terkadang tak pernah memikirkannya, hanya dunia, dunia, dunia dan dunia. bahkan ketika seseorang berkata kepada saya, hati orang beriman akan selalu menyatu tanpa bicara. awalnya saya berpendapat, mana bisa tau orang kenal dengan seseorang bisa berbicara, mengerti, dan memahami tanpa bertanya.

ungkapan bodoh yang pernah saya tahu, bahkan ungkapan yang gak masuk akal. jalan aja kalau kita tak tau arah bisa kesasar kemana-mana. mau tahu sebabnya, sebabnya adalah.. belum di lakukan saja kita sudah tidak percaya dengan kuasa Allah, kita tak menganggap bahwa Allah itu yang akan mengatur semuanya. jika dari awal kita bilang tersesat, maka itulah yang akan terjadi.


Kawan, saya juga saat itu lupa, Allah akan selalu ada untuk menunjukkan, memberi tahu, mengarahkan bahkan memberi semua yang kita inginkan tanpa berkata. masihkah kita meragukan akan segala Kuasa-Nya, kuasa Allah SWT, yang maha pemurah dan selalu mengaisihi kita. kita aja yang suka bandel, pura-pura gak taulah, gak paham lah, gak ngerti lah. dan yang lebih parah kita sering beranggapan semua itu terjadi seolah-olah begitu saja, tak ada yang mengendalikan dan mengatur, Astagfirullah..


Puisi Muhasabah Diri ini membuat saya banyak belajar, saya baca sana sini untuk menemukan kata yang pas, tepat dan kasat makna. dimana saya harus berada, bagaimana saya bersyukur, dan kenapa saya masih bisa menulis kata-kata
indah ini, hingga saat ini. tunggu apalagi, sudahkah kita mengucap syukur walau sekedar kata Alhamdulillah untuk berterimakasih kepada Allah.

Semoga kita selalu dalam Lindungan dan Ridho Allah SWT


Sumber dari http://jombloku.blogspot.com/2011/08/muhasabah-diri.html

Nilai Muhasabah

Seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit dan terbatas, sekedar pemenuhan keinginan untuk jangka waktu sesaat. Namun lebih dari itu, seorang muslim harus memiliki visi & planning untuk kehidupannya yang lebih kekal abadi.

Karena orang yang sukses adalah orang yang mampu mengatur keinginan singkatnya... demi keinginan jangka panjangnya. Orang bertakwa adalah orang yang ‘rela’ mengorbankan keinginan duniawinya, demi tujuan yang lebih mulia, ‘kebahagian kehidupan ukhrawi.’

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT seringkali mengingatkan hamba-hamba-Nya mengenai visi besar ini, diantaranya adalah dalam QS. Al-Hasyr/ 59 : 18 – 19

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.”

Kamis, 15 Desember 2011

Wahai Ukhtifillah


Katakanlah kepada wanita beriman : ”Hendaklah menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.....” (An-Nur : 31)
”Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin : ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-Ahzab : 59)

Sahabat, mari kita renungkan dua ayat di atas. Adalah perempuan-perempuan masa jahiliyah (sebelum datangnya Islam) berpakaian yang tidak terhormat, tidak sopan, tidak menutup aurat. Sama halnya dengan pakaian para budak mereka. Sehingga, merekapun diganggu, karena dikira mereka seorang budak. Perempuan terhormat sama halnya dengan budak karena pakaiannya menampakkan aurat. Oleh sebab itu Allah menyuruh kita, orang-orang mukmin untuk menutup aurat, agar berbeda, agar mudah dikenali, dan merupakan identitas kita sebagai seorang muslimah. Subhanallah, betapa Allah begitu memuliakan kita. Tapi, lihatlah hari ini, disekitar kita, bahkan mungkin kita sendiri, kehilangan identitas sebagai seorang muslimah.

Sahabatku, pernahkah kita berfikir, jika kita mati esok hari, bekal apa yang akan kita bawa? Mari lihatlah diri kita, perilaku kita, pakaian kita, apakah sudah sesuai syari’at? Sudahkah sesuai aturan Allah? Mari jawab bersama...
Kebanyakan manusia punya hati, tetapi tidak dipakai untuk mengerti. Punya mata tapi tidak digunakan untuk melihat, punya telinga tapi tidak dipakai untuk mendengar. Seharusnya berbagai cobaan dan musibah yang telah kita alami tidak membuat kita kehilangan hati kita. Allah harus selalu ada dalam hati kita. Begitu luas lautan kasih sayang Nya, hanya saja kita terlalu kerdil untuk memahaminya.

Sahabat, maka nikmat apa lagi dan mana lagi yang akan kita dustakan hari ini? Pernah kah kita berfikir, mengapa Allah masih mengizinkan kita hidup hingga detik ini? Ya, UNTUK BERUBAH. Berubah ke arah yang lebih baik. Berubah karena Allah...

Muhasabah Akhir dan Awal Tahun (Menyambut 1433 H)

Allah SWT berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan“.
(QS. A-Hasyr (59) : 18)

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas merupakan panggilan lembut dari Allah. Dalam tafsir tersebut disebutkan bahwa : Hisaplah diri kalian,sebelum kalian dihisap di Yaumil Akhir. Lihatlah amal-amal shalih yang telah kalian tabung untuk kalian pada hari kembali kalian. Ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa saja yang ada pada diri kalian.

Allah SWT juga berfirman :
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu. Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri, dan barangsiapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang Rasul. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri ) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu). Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Yang Maha Mengetahui Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahannam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik“.

Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman :
”Wahai bumi, penuhilah orang-orang yang tidak mengejar-ngejarmu dan jauhilah orang-orang yang mengejar-ngejarmu”.

Saudaraku... Muhasabah merupakan Qadayah Imaniyah (Masalah Keimanan). Salah satu karakteristik seorang muslim yang beriman adalah selalu bermuhasabah (evaluasi diri). Dimanapun dan kapanpun, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun yang berlalu tak lepas dari mengintrospeksi diri. Dengan muhasabah inilah, kita dapat meningkatkan kualitas keimanan kita. Salah satu sarana evaluasi diri adalah saat menunaikan Shalat. Karena itu, shalat yang khusyu’ mengantarkan seseorang pada derajat keimanan yang paling tinggi.

Seorang sahabat Rasululah SAW, Sayyidina Umar r.a. mengatakan : ”Hisaplah diri kalian sebelum kalian di hisap. Timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Karena sesungguhnya hisapan hari ini lebih baik dari hari esok (kiamat)”.

Abu Bakar Ash-shiddiq r.a mengatakan : ”Lidah inilah yang menjerumuskan saya ke dalam dosa. Ingin saya menjadi pohon saja yang dimakan dan dilumat dan tidak diminta pertanggungjawaban”. 

Sumber : http://wad5ive.multiply.com/tag/muhasabah

Adab-Adab Berbicara Bagi Wanita Muslimah

Wahai saudariku muslimah………
 
Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Ta’ala berfirman:
” لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” (النساء: الآية 114).

Artinya:
“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)

Dan ketahuilah wahai saudariku,semoga Allah ta’ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.
“عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب عتيد ” (ق: الآية 17-18)

Artinya:
“Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (Qaaf:17-18).

Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas, jelas yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.

1) Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat nanti.
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها رواه أبو داود والترمذي

Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, beliau bersabda:
dikatakan pada orang yang senang membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
HR.abu daud dan attirmidzi

2) Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع “

Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.”
(HR.Muslim dan Abu Dawud)

3) Jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.
عن عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور “.

Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah, aku mengatakan bahwa suamiku memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki sesuatu yang ia tidak diberi, seperti orang yang memakai dua pakaian kedustaan.” (muttafaq alaihi)

4) Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat didalam kehidupan ruh seorang muslim, kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudariku muslimah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala, disetiap waktu dan keadaanmu. Allah ta’ala memuji hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).

Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191).

5) Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, dimana Beliau bersabda:
” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.

“sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.”
(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)

6) Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak, maka diam itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
” من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.

” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.”
(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)

7) Jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya, atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar yang baik dan itu lebih beradab bagimu, dan ketika harus membantahnya, maka jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi’ar kepribadianmu.

8) Berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang lain, seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta’ala berfirman:
” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS.Al-Hujurat:11)

9) Jika engkau mendengarkan bacaan Alqur’an, maka berhentilah dari berbicara, apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam firman-Nya:
: ” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).

Artinya: “dan apabila dibacakan Alqur’an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian diberi rahmat”. Qs.al a’raf :204

10) Bertakwalah kepada Allah wahai saudariku muslimah,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana yang Allah ‘azza wajalla perintahkan kepadamu untuk menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka. Didalam hadits Mu’adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam: apakah kami akan disiksa dengan apa yang kami ucapkan? Maka jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
” ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” ( رواه الترمذي).
“engkau telah keliru wahai Mu’adz, tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka.”
(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)

11) Berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya, dan bersegeralah-semoga Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan keberuntungan.

12) Jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau bersama dengan sebagian saudarimu, maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat Allah ‘azza wajalla dalam setiap keadaanmu sehingga engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala. Allah ‘azza wajalla berfirman:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)

Artinya: “(yaitu) orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan berbaring” (QS..ali ‘imran :191)

13) Jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka ingatlah untuk selalu mengucapkan:
” سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.
“maha suci Engkau ya Allah dan bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu”

Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di dalam majelis tersebut.
Ditulis oleh: Haya Bintu Mubarak Al-Buraik
Dari kitab: mausu’ah al-mar’ah al-muslimah: 31-34
Alih bahasa : Ummu Aiman

Sumber: http://www.salafybpp.com

Doa Wanita Soleha

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering lupa untuk berdoa, baik untuk diri kita sendiri, orang tua, guru, keluarga besar bahkan bangsa yang kita cinta ini. Adapun sebab kenapa doa wanita yang soleha lebih maqbul sebagai berikut:

  1. Doa wanita lebih maqbul dari lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat dari lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
  2. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan Allah Ta’ala mengangkatnya ke atas derajat, seperti derajatnya 40 orang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.
  3. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap lelaki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”.
  4. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulanglah ia,disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya kerana mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.
  5. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanya yang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu kerana memuliakan dan menghormati suaminya).
  6. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Baginda dapati beberapa orang wanita dalam majlis itu. Baginda lalu bertanya, “Adakah kamu menyembahyangkan mayat ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Baginda “Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang lelaki.
  7. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.”
  8. Rasulullah SAW bersabda bahwa, “Allah telah memberikan sifat iri (pencemburu) untuk wanita dan jihad untuk lelaki. Jika seorang wanita melatih kesabarannya dengan iman dengan mengharapkan pahala dari sesuatu perkara yang menyebabkannya menjadi cemburu (iri hati), seperti misalnya suaminya menikahi istri kedua, maka ia akan menerima ganjaran seorang syahid”.
  9. Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkanmu, jika engkau memerintah ditaatinya perintahmu (taat) dan jika engkau berpergian dijaga hartamu dan dirinya.

Dzikir sewaktu pagi & sore

Fatimah az Zahra membaca zikir ini di waktu pagi dan sore:
“Wahai Yang Mahahidup dan Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Janganlah Engkau biarkan aku mengurusi masalahku sendiri meski hanya sekejap mata, dan sukseskanlah urusanku semuanya.”

Wanita dalam Al-Quran & Hadist

Islam memuliakan wanita. Sifat penyayang, lemah lembut, belas kasihan sememangnya Allah bekalkan kepada wanita untuk berperanan sebagai isteri yang mengasihi suami dan ibu yang penyayang kepada anak-anaknya. Allah tidak jadikan wanita itu percuma tanpa diganjari.
Rumahtangga adalah medan mengutip pahala bagi seorang wanita. Jumlah pahala yang dikutip sama banyaknya dengan nisbah seorang lelaki yang keluar berjihad di medan perang. Inilah istimewanya dunia wanita. Bahkan Al-Quran dan Hadis banyak menyebutkan ganjaran pahala yang Allah sediakan untuk wanita dalam rumahtangga.

1. Dari Muaz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda :
" Mana-mana perempuan yang berdiri atas dua kakinya membakar roti bagi suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api itu, maka diharamkan muka dan tangannya dari kebakaran api Neraka. Dan mana-mana perempuan yang menunggu suaminya pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan hamparan duduknya, disediakan makan minumnya, direnungkannya muka suaminya, memegang tangan suaminya, memperelokkan jamuan kepadanya, memelihara anaknya dan memanfaatkan hartanya pada suaminya untuk mencari keredhaaan Allah, maka disuratkan baginya akan tiap kalimah ucapannya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat Allah kurniakan padanya "nur" sehingga tercengang-cengang perempuan-perempuan Mukmin seluruhnya atas kurniaan keramat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan Nabi-nabi." (Riwayat Abu Hurairah)

2. Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 233:
" Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh iaitu bayi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajipan ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu itu dengan cara yang makruf. Seseorang itu tidak dibebankan melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seseorang ibu itu menderita sengsara kerana anaknya dan seorang ayah kerana anaknya. Dan waris pun berkewajipan demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permesyuaratan maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anaknya disusukan oleh orang lain maka tidak ada dosa bagi kamu memberi pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahawa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." ( Al- Baqarah: 233 )

3. Firman Allah dalam surah At-Thalaq ayat 6:
"Dan jika mereka (isteri-isteri yang ditalak) itu perempuan-perempuan hamil, maka berilah kepada mereka nafkahnya sehingga mereka bersalin. Kemudian jika mereka menyusu (anakmu) untukmu berilah kepada mereka upahnya. Dan bermesyuaratlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik. Tetapi jika antara kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusu (anak itu) untuknya."

4. Dalam satu hadis yang diriwayatkan dari Umar Ibnu Khattab dari Rasulullah SAW:
" Apabila ia (wanita) melahirkan anak, maka tidak keluar seteguk susu dan tidak disentuh teteknya dengan sentuhan melainkan untuknya pada setiap teguk dan satu sentuhan itu satu kebajikan. Jika ia berjaga malam maka baginya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba pada jalan Allah SWT."
" Tiap wanita diantara kamu yang melahirkan tiga orang anak, mereka (anak-anak itu) akan menjadi penghalang (penyekat) baginya dari api neraka! Para wanita itu bertanya: "Bagaimanakah kalau melahirkan dua orang anak?" Rasulullah SAW menjawab: "Ya, dua orang anak pun demikian juga!" (Hadis dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).

5. Abdullah bin Abbas pernah mengatakan:
" Hendaklah kamu beristeri, kerana sehari hidup beristeri lebih baik daripada seribu tahun beribadah!"

6. Sabda Rasulullah SAW:
"Apabila seorang wanita menunaikan kewajipannya terhadap Tuhannya, mentaati suaminya dan menggerakkan peralatan tenunannya, maka seolah-olah ia membaca tasbih kepada Allah terus menerus. Dan selama mana berkekalan alatan tenunan itu pada tangannya maka seolah-olah ia sembahnyang berjemaah. Apabila ia menjerang periuk untuk memberi makanan kepada anak-anaknya nescaya Allah menggugurkan segala dosanya (selain daripada dosa besar)." (riwayat Abu Hurairah)
" Sesiapa saja isteri yang meninggal dunia, sedang suaminya redha terhadap pemergiannya, maka ia akan masuk syurga." (Riwayat Imam Tirmidzi)
"Sesungguhnya meminta ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya iaitu burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama ia sentiasa dalam kerelaan suaminya. Dan sesiapa saja di kalangan isteri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat laknat dari Allah dan malaikat serta semua manusia." (Dari Kitab Muheimah)

Inilah keistimewaan seorang wanita diantara yang di sebut didalam Al-Quran dan Hadis. Semoga anda faham bahawa makhluk yang bernama wanita ini memang istimewa dan mempunyai martabat yang tersendiri di sisi Allah SWT.

Ikhlaskan yang telah pergi

Terkadang kita Perlu melepaskan Orang yang Kita Cintai.. karena belum tentu pula ia Ditakdirkan untuk KIta. Sematkan dalam hati ketika kini risau berbalut kegelisahan tentang dia yang telah Pergi.
" Boleh Jadi Kamu membenci sesuatu padahal itu amat Baik bagimu,dan Boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu padahal Itu amatlah Buruk bagimu;Allah mengetahui sedang kamu tidak me...ngetahui." [Qs.Al-baqarah ;216]

Namun...
seandainya benar ia ditakdirkan untukkmu,pasti Allah akan Mempertemukan jua dengan tertanamnya Cinta dan kasih sayang dan memberi rasa yang lebih Indah setelah akad Dilafadzkan.

jemputlah aku dengan iman dan takwamu,khitbah aku dengan Ar-rahman,tak perlu kau sediakan Perhiasan sebagai mahar dihari Pernikahan,Karena aku akan berusaha menjadi Perhiasan terindah Untukmu dan hatimu..Kerelaanmu adalah Keberkahan bagiku, Sunnah Rasul yang kau Hidupkan itulah kebahagiaanku Memilikimu dan Ingatlah Wahai Pemilik hati yang Allah Tetapkan Untukku...

Sebelum kita Melangkah,,,Mohonlah Ijin-Nya Melalui Istikharah Rok'atain..Jika yang fana tak menyatukan,,,semoga yang abadi Mempertemukan....

Aamiin aamiin aamiin ya robbal 'alaamiin 
Sumber dari : http://www.facebook.com/pages/Muslimah-Sholehah-Pendamba-Surga/180204075359646

Doa pembuka pintu rizki, kesehatan, kenikmatan & perlindungan.

"Allahuma innii ashbahtu minka fii ni'mati wa'aafiyati wasitrin fa-timma 'alayya ni'mataka wa'aafiyataka wa sitraka fiddunya wal aakhirah" 
Ya Allah, aku dipagi hari memohon dariMu dlm kenikmatan, kesehatan & perlindungan, maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan & perlindunganMu di dunia & akhirat."

Jodoh Bagaikan Cermin


♥ : ♥ : ♥ : ♥ : ♥ :♥ : ♥ : ♥

Ukhtifillah,, Jodoh hanya Allah yang memberi,namun jodoh dapat kita lihat dari cerminan diri kita sendiri .Akhlaq kita cerminan jodoh kita.
...
Allah Subhanaahu wa Ta'ala berfirman,

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji(pula)dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik(pula)"(QS.An-Nur 24:[26])

~~~♥Yaa Allah,Jodoh dan Rizki kami ada diTanganMu.Segala Anugerah dan Karunia hanya MilikMu.Jadikanlah hati kami senantiasa mengingatMu.Agar mudah menggapai RidhaMu♥~~~

Aamiin yaa Alloh yaa Rabbal'allamiin...

♥Salam ukhuwah fillah sahabat tercintaku salam penuh cinta karena Alloh♥

Ketika hati seorang muslimah terluka

Ketika hati seorang muslimah terluka,ia akan menghapus air matanya dengan imannya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,ia akan menguatkan hatinya dengan ilmunya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,hati-harinya akan ia penuhi dengan semangat perubahan lebih baik pada dirinya.
Ketika hati seorang muslimah terluka, ia menari dalam doa permohonan ampunnya terhadap Rabbnya. 
Ketika hati seorang muslimah terluka, wajah kusutnya tetap terlihat indah bagi dunia.
Ketika hati seorang muslimah terluka,bibir merahnya menyimpulkan senyuman untuk hidupnya.Ketika hati seorang muslimah terluka,matanya basah oleh lembutnya hatinya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,dunia nya terasa akan berlanjut dan ia harus tegar.
Ketika hati seorang muslimah terluka,jiwa lembutnya sampaikan ketenangan pada hati kecilnya. 
Ketika hati seorang muslimah terluka,akal dan hatinya hadir untuk menanti kesedarannya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,tangannya ia gunakan seperti kebiasaannya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,tak akan ada perubahan dalam dirinya oleh hal-hal yang tidak berguna.
Ketika hati seorang muslimah terluka,ia gunakan kesedarannya untuk menjaga perasaan orang sekitarnya. Ketika hati seorang muslimah terluka,air matanya dijadikan doa untuk keselamatan orang yang melukainya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,jari-jemarinya bergerak untuk tetap menolong orang lain tanpa beban di hatinya.
Ketika hati seorang muslimah terluka, hidupnya tetap menjadi kebahagiaan bagi orang disekelilingnya. Ketika hati seorang muslimah terluka,dia tetap meneruskan liku-liku hidupnya.
Ketika hati seorang muslimah terluka,kepercayaan dirinya tetap tak akan pudar.
Ketika hati seorang muslimah terluka,ia dan dirinya tetap menjadi MUSLIMAH.
Tabahkanlah HATIMU duhai MUSLIMAH disaat dirimu TERLUKA. 
Anggaplah ujian ini sebagai ANUGERAH TERINDAH dari-Nya.
Kerana Allah ingin sentiasa dekat dengan dirimu. Insya-Allah,Allah SWT sentiasa bersamamu.

4 Kewajiban Penuntut Ilmu Diin (Agama Islam) :

1 Sangat semangat untuk menambah ilmu.
2 Sabar dalam meraih ilmu.
3 Mengikhlas niat karena Allah Ta’ala dlm mencari   ilmu.
4 Memohon pada Allah agar mudah mendapatkan ilmu.

[ Imam Asy Syafi’i ]

LEMBARAN HIDUP WANITA SHOLÊHÃ

Mampukah aku menjadi seperti Ibunda khadijah
Agung cintanya kepada Allah dan Rasulluloh
Hartanya diperjuangkan dijalan fisabillilah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama

Mampukah kudidik jiwa seperti Aisyah
Istri Rasulluloh yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan

Mengalir air mataku melihat perjuangan puteri Rasulluloh siti fatimah
Akur dalam setiap perintah taat dengan abuyanya
Yang senantiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaknya dia sebagai penghulu syurga

Ketika kumarah ingin kuintip serpihan sabar
Dari catatan hidup siti sarah
Tabah jiwaku setabah umi nabi Ismail
Menggendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir yg merah
Ditinggal suami akur tampa bantah
Pengharapan hanya pada Allah
Itulah wanita bernama siti hajar

Mampukah aku menjadi wanita sholêhã
Mati dalam keanggunan Iman
Bersinar harum tetsebar
Bagai harumnya pusara masyiroh

Insyaallah........Aamin ya Robbal aalamin

Selawat Tafrijiyah - Mudah Dihafal Untuk Peningkat Rasa Cinta (Mahabbah)

Selain daripada mempermudahkan hubungan dengan orang lain, fadilat yang lain adalah seperti dibawah. :)

Fadhilatnya :
  1. Menurut Imam Ad-Dainuri, barangsiapa mbc selawat ini 11 kali setiap selepas sembahyang lima waktu, rezekinya tidak putus-putus dan mendapat kedudukan yg tinggi.
  2. Menurut Imam Al-Qurtubi, barangsiapa mmbaca selawat ini 41 kali atau 100 kali, Allah akn menghilangkan segala dukacita dan dipermudahkan segala urusan kehidupannya.
  3. Barangsiapa mmbc selawat ini 313 kali setiap hari, nescaya akan terbuka beberapa rahsia ghaib.
  4. Barangsiapa membaca selawat ini 4444 kali akan tercapai segala cita2 dan hajatnya di dunia dan akhirat,
  5. Menurut kitab KHAZINATUL-ASRAR, sesiapa yg mengamalkan selawat ini maka memudahkan faham dan membuka tabir ilmu pengetahuan serta mendekatkan diri kepada Allah.
P/S: Selawat ini perlu dijadikan amalan harian untuk mendapatkan kesan yang positif.

BELAJAR ISTIQOMAH BERDASARKAN AL QURAN

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30)

Ungkapan lembut tersebut adalah rayuan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang juga disertai ajakan yang provokatif. Bagaimana mungkin kita tidak tergiur dengan rayuan semacam itu?

Kita bisa bekerja dengan keras saat jiwa kita sedang asyik dengan Al-Qur’an. Tetapi di saat yang lain, kita mungkin mengalami kondisi keengganan yang besar, jangankan disuruh menghafal, sekedar melihat mushaf pun sangat tidak siap. Untuk kondisi seperti itu, kita perlu merayu diri sendiri, merenungi kehidupan diri kita sendiri sambil mencari bahasa apa yang dapat membangkitkan energi kita untuk kembali bekerja: meraih cita-cita hidup bersama Al-Qur’an.

Berbagai permasalahan umum pada diri kita saat berinteraksi dengan Al-Qur’an antara lain:

1. Kita sadar sepenuhnya bahwa tilawah setiap hari adalah keharusan, tetapi jiwa kita belum siap untuk komitmen secara rutin sehingga dalam sebulan, begitu banyak hari-hari yang terlewatkan tanpa tilawah Al-Qur’an.

2. Kita paham bahwa menghafal Al-Qur’an adalah kemuliaan yang besar manfaatnya, tetapi jiwa kita belum siap untuk meraihnya dengan mujahadah.

3. Kita sadar bahwa masih banyak ayat yang belum kita pahami, namun jiwa kita tidak siap untuk melakukan berbagai langkah standar minimal untuk dapat memahami isi Al-Qur’an.

4. Kita sadar bahwa mengajarkan Al-Qur’an sangat besar fadhillahnya, tetapi karena minimnya apresiasi dan penghargaan ummat terhadap para pengajar Al-Qur’an maka sangat sedikit yang siap menjadi pengajar Al-Qur’an.

5. Kita paham bahwa shalat yang baik - khususnya shalat malam - adalah shalat yang panjang dan sebenarnya kita mampu membaca sekian banyak ayat, namun jiwa kita kadang tidak tertarik terhadap besarnya fadhillah membaca Al-Qur’an di dalam shalat.

6. Kita sadar bahwa dakwah dijamin oleh nash Al-Qur’an dan Allah Swt akan memberikan kemenangan, namun jiwa kita tidak sabar dengan prosesnya yang panjang sehingga cenderung meninggalkan atau lari dari medan dakwah.

7. Kita paham betul bahwa banyak keutamaan di dunia dan akhirat bagi manusia yang berinteraksi dengan Al-Qur’an, tetapi fadhillah tersebut hanya menjadi pengetahuan, tidak mampu menghasilkan energi yang besar untuk beristiqamah dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.

8. Kita paham dengan sangat jelas bahwa semua tokoh Islam di atas bumi ini adalah orang-orang yang telah berhasil dengan ilmu Al-Qur’an dan merekapun menguasai kehidupan dunia, namun jiwa kita enggan mempersiapkan generasi mendatang yang hidupnya berada di bawah naungan Al-Qur’an.

Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada diri kita:

1. Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada Allah Swt tetapi tidak merasa senang berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia lain, ia menjadi senang membaca suratnya bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat dan enggap untuk hidup dengan wahyu Allah Swt? Adakah jaminan bahwa kamu mendapat pahala gratis tanpa beramal shalih? Dengan apa lagi kamu mampu meraih pahala Allah Swt? Infak cuma sedikit, jihad belum siap, kalau tidak dengan Al-Qur’an, dengan apa lagi?

2. Wahai jiwaku, siapa yang menjamin keamanan dirimu saat gentingnya suasana akhirat? Padahal Rasulullah Saw menjamin bahwa Allah Swt akan memberikan keamanan bagi manusia yang rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari sakaratul maut hingga saat melewati shirat.

3. Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Dengan nikmat-Nya yang demikian banyak, yang diminta maupun tidak, tidakkah kamu bersyukur kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an?

4. Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah Swt dan Rasulnya mengajak dirimu memperbanyak hidup bersama Al-Qur’an? Untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa dengan banyak membaca Al-Qur’an maka kemuliaan Allah dan Rasul-Nya menjadi bertambah? Dan sebaliknya, jika kamu tidak membaca Al-Qur’an, kemuliaan itu berkurang? Sekali-kali tidak. Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.

5. Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-Qur’an, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’anlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.

6. Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah Saw dan para sahabat serta tabiin yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Qur’an apa yang akan dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu?
Ungkapan di atas adalah perenungan terhadap diri sendiri dalam urusan dunia dan akhirat, hal yang dianjurkan oleh Allah Swt agar hidup kita tidak berlalu begitu saja tanpa makna.

“….Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu supaya kamu berpikir. Tentang dunia dan akhirat…” (QS Al-Baqarah [2]: 219-220)

SALAM DAN SENYUM SANTUN UKHUWAH FILLAH
.....^__^

Rabu, 14 Desember 2011

Ciri Wanita Muslimah Ahli Surga

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat..., dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. 3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab.